Ingin handuk tetap higienis dan bebas bau? Simak 10 cara mencuci handuk agar tetap bersih, lembut, dan tahan lama.

10 Cara Mencuci Handuk Agar Tetap Higienis dan Bebas Bau

Ingin handuk tetap higienis dan bebas bau? Simak 10 cara mencuci handuk agar tetap bersih, lembut, dan tahan lama.

Bagikan ke teman ❤️

Mencuci handuk agar tetap higienis dan bebas bau menjadi langkah penting dalam menjaga kebersihan tubuh dan rumah tangga. Handuk yang digunakan setiap hari akan mudah menyerap keringat, sabun, minyak alami tubuh, hingga sel kulit mati yang jika tidak dicuci dengan benar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur. Kondisi ini bukan hanya membuat handuk berbau tidak sedap, tapi juga berpotensi menimbulkan iritasi kulit dan penyakit kulit lainnya.

Meskipun terlihat sederhana, mencuci handuk tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah cara justru dapat membuat handuk cepat rusak, terasa kasar, atau justru menimbulkan aroma tak sedap yang sulit dihilangkan. Berikut ini 10 cara mencuci handuk agar tetap higienis, wangi, dan awet digunakan.

1. Pisahkan Handuk dari Cucian Lainnya

Langkah pertama mencuci handuk dengan benar adalah memisahkannya dari pakaian atau kain lain. Handuk memiliki serat tebal yang bisa menyerap sisa deterjen atau kotoran dari cucian lain. Selain itu, pewarna dari pakaian bisa luntur dan merusak warna handuk.

Pisahkan handuk berdasarkan warna—misalnya putih, terang, dan gelap—untuk mencegah perubahan warna atau tampilan kusam. Dengan demikian, handuk akan tetap terlihat bersih dan seperti baru dalam jangka panjang.

2. Gunakan Deterjen dalam Jumlah yang Tepat

Penggunaan deterjen yang terlalu banyak justru membuat residu menumpuk di serat handuk. Residu ini akan menyebabkan handuk terasa licin, tidak menyerap air dengan baik, dan memicu bau tak sedap.

Gunakan deterjen secukupnya, idealnya separuh dari jumlah yang biasa digunakan untuk pakaian. Pilih deterjen yang bebas pewangi dan tidak mengandung pelembut pakaian agar tidak merusak daya serap handuk.

3. Cuci dengan Air Hangat

Air hangat (sekitar 40–60°C) lebih efektif dalam membunuh bakteri, menghilangkan minyak, dan melarutkan kotoran yang menempel pada serat handuk. Ini menjadikan handuk tetap higienis setelah dicuci.

Namun, perhatikan instruksi pencucian pada label handuk. Jika handuk berbahan halus seperti bamboo cotton atau microfiber, gunakan air dingin agar tidak merusak struktur kainnya.

4. Tambahkan Cuka Putih atau Soda Kue

Untuk menghilangkan bau tak sedap dan menjaga kelembutan handuk, tambahkan setengah cangkir cuka putih atau soda kue ke dalam mesin cuci. Cuka membantu menetralkan bau dan membunuh bakteri, sementara soda kue membantu melunakkan serat dan menghilangkan noda membandel.

Keduanya dapat digunakan sebagai pengganti pelembut kain yang justru bisa mengurangi daya serap handuk. Gunakan pada siklus bilasan akhir untuk hasil terbaik.

5. Jangan Gunakan Pelembut Pakaian

Pelembut pakaian memang membuat kain terasa halus, tetapi pada handuk, bahan kimia yang terkandung di dalamnya justru melapisi serat kain dan menurunkan daya serap. Ini membuat handuk tidak efektif dalam mengeringkan tubuh.

Sebagai gantinya, gunakan soda kue atau cuka putih seperti pada langkah sebelumnya. Keduanya bekerja secara alami tanpa meninggalkan residu berbahaya.

6. Gunakan Mesin Cuci dengan Kapasitas Sesuai

Handuk memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan pakaian biasa, terutama saat basah. Jangan memasukkan terlalu banyak handuk sekaligus ke dalam mesin cuci karena akan membuat proses pencucian tidak maksimal.

Jika memungkinkan, cuci maksimal 3–5 handuk dalam satu siklus tergantung ukuran dan kapasitas mesin cuci. Ini memastikan putaran air dan sabun meresap merata ke seluruh bagian handuk.

7. Bilas Dua Kali untuk Hasil Maksimal

Sisa deterjen yang tertinggal dalam handuk dapat memicu bau tidak sedap dan membuat handuk menjadi kaku. Oleh karena itu, lakukan pembilasan tambahan setelah proses utama selesai.

Bilas dua kali dengan air bersih tanpa tambahan deterjen agar semua sisa sabun benar-benar terangkat. Cara ini juga baik untuk kulit sensitif karena menghindari iritasi dari residu bahan kimia.

8. Jemur di Bawah Sinar Matahari Langsung

Menjemur handuk di bawah sinar matahari langsung adalah cara alami dan efektif untuk membunuh kuman dan menjaga keharuman handuk. Sinar UV dari matahari memiliki kemampuan antibakteri yang membantu menjaga handuk tetap higienis.

Namun, hindari menjemur terlalu lama atau dalam keadaan terlipat karena bisa menyebabkan bagian tertentu menjadi lembap dan menimbulkan bau. Jemur handuk secara terbuka dan tergantung agar sirkulasi udara merata.

9. Pastikan Handuk Benar-benar Kering Sebelum Disimpan

Jangan pernah melipat atau menyimpan handuk dalam keadaan masih lembap. Kelembapan adalah tempat favorit bakteri dan jamur berkembang, yang kemudian menimbulkan bau tak sedap bahkan potensi infeksi kulit.

Sebelum disimpan di lemari, pastikan handuk benar-benar kering. Gunakan pengering atau hair dryer jika dibutuhkan. Simpan di lemari kering yang memiliki sirkulasi udara baik.

10. Cuci Secara Rutin, Idealnya 2–3 Kali Seminggu

Jangan menunggu handuk kotor atau bau baru dicuci. Cuci handuk mandi Anda setidaknya 2–3 kali seminggu untuk menjaga kebersihannya. Jika Anda tinggal di iklim lembap atau mudah berkeringat, frekuensi pencucian bisa ditingkatkan.

Frekuensi cuci yang tepat mencegah penumpukan kotoran dan bakteri, menjaga handuk tetap bersih, serta memperpanjang umur pakainya.

Bonus Tips: Gunakan Handuk Premium agar Lebih Tahan Lama

Selain cara mencuci yang tepat, kualitas bahan handuk juga berpengaruh pada higienitas dan keawetan. Pilih handuk berbahan natural cotton seperti koleksi dari Soel.id yang dikenal lembut, daya serap tinggi, dan mudah dirawat. Contohnya:

Produk-produk ini tidak hanya tampil mewah, tetapi juga tahan terhadap pencucian berulang dan tetap lembut dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Mencuci handuk dengan benar adalah bagian penting dari perawatan rumah tangga dan kesehatan keluarga. Dengan mengikuti 10 langkah di atas, Anda dapat memastikan handuk tetap higienis, bebas bau, dan nyaman digunakan setiap hari. Handuk yang bersih dan terawat juga mencerminkan kebiasaan hidup sehat dan bersih.

Investasikan pada handuk berkualitas dan rawat dengan cara yang tepat untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaannya. Untuk koleksi handuk terbaik, kunjungi Instagram Soel dan temukan pilihan eksklusif sesuai kebutuhan Anda.

FAQ: Perbedaan Handuk Bordir dan Handuk Polos

Apakah handuk boleh dicuci setiap hari?

Boleh, terutama jika digunakan lebih dari satu kali sehari atau dalam kondisi lembap. Namun idealnya cukup 2–3 kali seminggu.

Apa yang menyebabkan handuk berbau meski baru dicuci?

Kemungkinan besar karena sisa deterjen tidak terbilas sempurna atau handuk disimpan dalam keadaan lembap.

Bagaimana cara menjaga agar handuk tetap lembut?

Hindari pelembut, gunakan cuka atau soda kue, dan keringkan secara alami di bawah sinar matahari.

Apakah semua jenis handuk bisa dicuci dengan air hangat?

Tidak. Beberapa bahan seperti microfiber atau bamboo cotton sebaiknya dicuci dengan air dingin agar tidak cepat rusak.

Kapan waktu terbaik untuk mengganti handuk dengan yang baru?

Jika handuk mulai terasa kasar, tidak menyerap air, atau berbau meskipun sudah dicuci—itu tandanya Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

Bagikan ke teman ❤️
Soel
Soel

SOEL menawarkan handuk mandi premium, terbuat dari katun antibakteri berkualitas tinggi, memberikan kenyamanan halus dan aman pada kulit Anda. Kami menyajikan paket eksklusif, termasuk kotak elegan, kartu ucapan, dan pilihan desain bordir yang unik, menjadikan handuk mandi SOEL pilihan ideal untuk kebutuhan pribadi atau hadiah istimewa.

Articles: 78